Pakistan Ingin Tiru Model Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

By Admin

nusakini.com--“Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan model yang baik dan ingin ditiru oleh Pakistan. Oleh karena itu, Saya mengapresiasi upaya Konsul Jenderal RI Karachi dalam meningkatkan nilai perdagangan kedua negara," ujar Gubernur Provinsi Sindh, Muhammad Zubair, saat menerima Konsul Jenderal RI Karachi, Dempo Awang Yuddie, di Kantor Gubernur Sindh, Karachi, Pakistan belum lama ini.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka farewell call Konjen RI Karachi. Konjen RI Karachi menyampaikan bahwa masa penugasannya akan segera berakhir pada tanggal 28 Februari 2018 dan mengapresiasi kerja sama Gubernur Sindh selama masa penugasan di Karachi. 

Selama masa penugasan, terjadi peningkatan nilai perdagangan kedua negara sebesar 24% hingga November 2017 menjadi US$ 2,37 miliar dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$ 2,1 miliar serta kenaikan ekspor Pakistan sebesar 56% menjadi US$ 203 dari sebelumnya US$ 130 juta pada periode yang sama. Selain itu, terdapat beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antar pengusaha Indonesia dan Pakistan senilai US$ 26,86 juta di bidang minyak kelapa sawit, batubara, suku cadang kendaraan, buah pinang dan produk kecantikan. Selain itu, dua perusahaan batubara Indonesia juga mengikuti kualifikasi pengadaan 4,2 juta batubara bagi bagi pembangkit listrik Jamshoro Power Company Limited (JPCL). 

Secara terpisah, saat kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Pakistan pada 26-27 Januari 2018, terdapat 4 (empat) MoU yang ditandatangani, yakni ekspor Liquefied Natural Gas (LNG) dari Indonesia ke Pakistan sebesar US$ 8 miliar selama 10-15 tahun dan MoU antar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kedua negara sebesar US$ 115 juta. Selain itu, juga ditandatangani MoU peningkatan perdagangan kedua negara, serta kerja sama antar Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Pakistan. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sindh m​enyambut baik ekspor LNG ke Pakistan dan menyampaikan bahwa telah ada dua terminal LNG di Pelabuhan Karachi, dan direncanakan akan dibangun lebih banyak lagi. Gubernur Sindh juga menegaskan bahwa pemerintahannya bertekad untuk terus memperbaiki kondisi keamanan di Provinsi Sindh dan Karachi secara khusus, untuk dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Di penghujung pertemuan tersebut, kedua pejabat saling bertukar cinderamata dan menyampaikan optimisme bahwa hubungan Indonesia dan Pakistan, khususnya di Provinsi Sindh akan terus meningkat di masa yang akan datang.(p/ab)